Cara Orang Tua Mendidik Anaknya Sejak Dini supaya kita
terbiasa untuk hidup madiri ternyata sudah di tanamkan sejak kita masih kecil,
dan berikut pengalaman saya tentang cara para orang tua pada jaman dahulu di
kampung saya untuk mendidik anak – anak mereka agar terbiasa bekerja keras.
Sepulang dari sekolah kegiatan pertama yang saya lakukan
waktu itu ialah memberi makan ayam – ayam peliharaan bahkan lantaran mungkin
saking setiap harinya memberi makan, sampai – sampai mereka sudah mengenali
saya.
Terlihat jika saya sepulang dari sekolah, baru sampai
halaman rumah pun maka mereka (ayam-ayam peliharaan) yang jumlahnya lumayan
banyak berlarian sambil bersuara petok – petok menuju tempat mereka biasa di
beri makan, mungkin mereka sudah lapar dan tahu akan di beri makan oleh saya.
Setelah memberi makan ayam – ayam barulah mandi dan
menunaikan shalat dzhuhur lalu makan siang
dan setelah itu melepas kambing peliharaan.
Sewaktu kecil dengan riangnya kami bermain – main sambil
menggembalakan kambing peliharaan di area pesawahan yang sudah di panen,
meskipun ada dari teman – teman saya yang tidak mempunyai kambing atau domba
peliharaan tapi mereka juga selalu ikut bermain dengan teman – teman lainnya
yang menggembalakan kambing mereka di sawah maupun tegalan.
Mungkin mau gimana lagi abis waktu itu di kampung tidak ada
teman bermain, kebanyakan dari kami anak
laki – laki semuanya mempunyai binatang ternak, lantaran memang di daerah saya
waktu itu jika kita tidak menggembala kambing, domba maupun sapi serta kerbau
ibaratnya kita itu ketinggalan jaman.
Bahkan ada salah seorang teman saya yang nekat kabur dari
rumah lantaran keinginannya untuk memiliki kambing tidak dipenuhi oleh kedua
orang tuanya, dan baru pulang kerumah setelah orang tuanya membelikannya
kambing hehe... saking enggak mau ketinggalan jaman tuh.
Dan satu hal yang unik di kampung saya waktu itu jika kita
di sunat dan dapat uang hasil (nyecep) pemberian dari para saudara dan para
tetangga maka uang yang jumlahnya lumayan banyak itu akan di belikan kambing
dan kita lah yang memelihara kambing itu.
Sambil menggembalakan kambing kami pun suka menangkap
serangga semacam belalang maupun jangkrik sebagi lauk untuk kami makan sepulang
angon kambing, kami juga suka mencari jamur yang bisa di makan yang tumbuh di
kebun - kebun atau pun jerami serta kadang – kadang kami pun memancing ikan di
sungai.
Hal itu kami lakukan tergantung musim, jika musim panen
pasti banyak belalang, jika musim hujan pasti banyak jamur, burung – burung
sawah maupun ikan.
Sepulang bermain sambil angon kambing lalu kami pun mencari
kayu bakar dari ranting – ranting pepohonan untuk Ibu memasak, lantaran alat
pembakaran untuk memasak waktu itu terbuat dari hawu ( tungku ) yang mesti
memakai kayu bakar.
Setelah itu barulah jika hari menjelang magrib kami pergi ke
masjid untuk belajar mengaji sampai ba’da Isya. Sepulang dari masjid barulah
kami mengisi PR dan menghapal pelajaran dari sekolah.
Saya pun baru mengerti betapa gigihnya orang tua kita
mendidik kita untuk belajar bekerja keras sedari kita kecil meski pun tenaga
kita waktu itu masih kecil, namun kita di didik bekerja keras dengan hal – hal
yang ringan dulu sesuai dengan tenaga dan pikiran kita sehingga setelah kita besar kita telah terbiasa untuk selalu bekerja keras.
Bahkan saya pun masih ingat cara para orang tua di kampung
saya mendidik anak - anaknya yang baru belajar berbicara untuk mengucapkan kata
“ laleur mapay areuy – laleur mapay areuy” secara cepat dan berulang – ulang,
cara itu untuk melatih kecakapan berbicara dan melatih lidah kita agar tidak
cadel.
Selain pelajaran dari sekolah dan pelajaran agama yang kami
pelajarai tanpa disadari kami telah memetik pelajaran dari alam yang telah kami
pelajari sejak dini yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita untuk selamanya.
nicepost gan , di bookmark dlu buat ntar udah punya anak baru baca lagi
ReplyDeletehehe.. silahkan gan
ReplyDeletePeran orang tua dalam memberikan dan membimbing di dunia pendidikan memanglah sangat di perlukan perhatian khusus ya mas, semoga banyak manfaatnya.
ReplyDeleteSalam
betul sekali mas cara orang tua jaman dulu dan jaman sekarang menurut saya agak berbeda mungkin pengaruh jaman juga sih
Deletewahhh boloehhh juga nihh gan tipsnya sayaa simpan dehhh buat nanti kalo udah punya anak :D
ReplyDeletedengan senang hati silahkan mas
Deletedidikan orang tua emang sangat berpengaruh sekali terhadap pertumbuhan anak ya mas, kita sebagai orang tua harus be smart selalu biar anak yang kita didik sesuai dengan harapan kita :D
ReplyDeletebetul sekali mas
Deletehehehe....keun ai soal laleur mapay areuy mah atuh mang...da eta mah tatarucingan si apa weh...:D
ReplyDeletehehe... terima kasih telah mampir kang
Deleteya.....itu sudah menjadi tanggungjawab dan kewajiban orang tua untuk mendidik anaknya,,dan gerak gerik kita juga akan ditiru oleh anak kita,jadi berhati-hatilah dalam bersikap....
ReplyDeletebetul sekali kang jangan sampai memperlihatkan tabiat jelek kita di depan anak - anak
ReplyDeleteCara orang tua dalam mendidik anaknya haruslah sesuai dengan adab dan tauladan yang baik, sebab saat ini banyak sekali orang tua yang mencoba untuk mendidik anaknya dengan cara yang salah, bahkan mereka menganggap dalam mendidik anak diperlukan sebuah kekerasan, dan menurut saya itu salah besar
ReplyDelete